Rabu, 22 Desember 2010

Modul Biologi Lingkungan Kelas X

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Deskriptif Pembelajaran
Lingkungan hidup, sering disebut sebagai lingkungan, adalah istilah yang dapat mencakup segala makhluk hidup dan tak hidup di alam yang ada di Bumi atau bagian dari Bumi, yang berfungsi secara alami tanpa campur tangan manusia yang berlebihan. Suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya yang disebut ekosistem. Adanya timbal balik yang tidak seimbang antara makhluk hidup dengan lingkungannya akan berdampak negatif bagi salah satu pihak bahkan mungkin kedua-duanya. Oleh karena itu, diperlukan adanya pengelolaan dan pemeliharaan lingkungan yang baik terutama manusia sebagai makhluk paling sempurna yang Allah ciptakan di muka bumi ini.

1.2 Tujuan
Tujuan akhir dari mempelajari modul ini adalah pencapaian standar kompetensi dan kompetensi dasar dalam mata pelajaran biologi terutama tentang lingkungan.

1.3 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Memahami lingkungan, keseimbangan, dan etika lingkungan  Mengidentifikasi lingkungan mencakup segala sesuatu di sekitar kita yang terdiri dari lingkungan biotik dan abiotik yang dipengaruhi budaya manusia.








BAB II
PEMBELAJARAN

Kegiatan Belajar 11 Lingkungan
A. Keseimbangan Lingkungan
a. Daya Lenting dan Daya Dukung Lingkungan
Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya keadaan, dan makhluk hidup, termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya. Komponen lingkungan terdiri dari faktor abiotik (tanah, air, udara, cuaca, suhu) dan faktor biotik (tumbuhan dan hewan, termasuk manusia). Lingkungan hidup baik faktor biotik maupun abiotik berpengaruh dan dipengaruhi manusia. Segala yang ada pada lingkungan dapat dimanfaatkan oleh manusia untuk mencukupi kebutuhan hidup manusia, karena lingkungan memiliki daya dukung.
Daya dukung lingkungannya adalah kemampuan lingkungan untuk mendukung perikehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya. Sedangkan dalam kondisi alami, lingkungan dengan segala keragaman interaksi yang ada mampu untuk menyeimbangkan keadaannya disebut daya lenting. Namun tidak tertutup kemungkinan, kondisi demikian dapat berubah oleh campur tangan manusia dengan segala aktivitas pemenuhan kebutuhan yang terkadang melampaui batas.
Keseimbangan lingkungan secara alami dapat berlangsung karena beberapa hal, yaitu komponen-komponen yang ada terlibat dalam aksi-reaksi dan berperan sesuai kondisi keseimbangan, pemindahan energi (arus energi), dan siklus biogeokimia dapat berlangsung. Keseimbangan lingkungan dapat terganggu bila terjadi perubahan berupa pengurangan fungsi dari komponen atau hilangnya sebagian komponen yang dapat menyebabkan putusnya mata rantai dalam ekosistem. Salah satu faktor penyebab gangguan adalah polusi di samping faktor-faktor yang lain.
b. Kegiatan Manusia Berpengaruh terhadap Daya Lenting dan Daya Dukung Lingkungan
Daya dukung lingkungan dapat ditingkatkan. Manusia selalu berusaha meningkatkan daya dukung lingkungannya. Misalnya, agar padang rumput itu dapat menampung lebih dari 1000 ekor kelinci tanpa kompetisi, tanahnya diberi pupuk agar rumput tumbuh lebih subur. Namun harus selalu diingat, kemampuan (kapasitas) lingkungan itu terbatas. Tidak mungkin daya dukung lingkungan terus-menerus ditingkatkan tanpa batas.
Pada zaman dahulu, populasi manusia cenderung tetap. Akan tetapi setelah terjadi perkembangan IPTEK dan revolusi industri, populasi manusia terus-menerus meningkat. Untuk memenuhi kebutuhan populasi manusia yang terus meningkat, harus diproduksi bahan-bahan kebutuhan dalam jumlah besar melalui industri. Sehingga berkembanglah berbagai macam industri yang mengakibatkan :
1. Sumber daya alam yang diambil dari lingkungan semakin besar baik macam maupun jumlahnya.
2. Industri mengeluarkan limbah yang mencemari lingkungan.
3. Populasi manusia juga mengeluarkan limbah (limbah rumah tangga, limbah manusia) yang mencemari lingkungan.
4. Muncul bahan-bahan sintetik yang tidak alami (misal insektisida, obat-obatan) yang dapat meracuni lingkungan. Akibat berikutnya lingkungan semakin rusak dan mengalami pencemaran.
B. Munculnya Permasalahan Lingkungan
Lingkungan hidup yang tidak seimbang disebabkan oleh peledakan populasi manusia, kemajuan IPTEK, dan industrilisasi akan menimbulkan permasalahan lingkungan yang mengkhawatirkan, yaitu terjadi kerusakan lingkungan dan pencemaran. Terjadinya kerusakan lingkungan dan pencemaran ini mengakibatkan :
1. Punahnya Spesies
Sebagaimana telah diuraikan, polutan berbahaya bagi biota air dan darat. Berbagai jenis hewan mengelami keracunan, kemudian mati. Berbagai spesies hewan memiliki kekebalan yang tidak sama. Ada yang peka, ada pula yang tahan. Hewan muda, larva merupakan hewan yang peka terhadap bahan pencemar. Ada hewan yang dapat beradaptasi sehingga kebal terhadap bahan pencemar, adapula yang tidak. Meskipun hewan beradaptasi, harus diketahui bahwa tingkat adaptasi hewan ada batasnya. Bila batas tersebut terlampui, hewan tersebut akan mati.
2. Peledakan Hama
Penggunaan insektisida dapat pula mematikan predator. Karena predator punah, maka serangga hama akan berkembang tanpa kendali.
3. Gangguan Keseimbangan Lingkungan
Punahnya spesies tertentu dapat mengubah pola interaksi di dalam suatu ekosistem. Rantai makanan, jaring-jaring makanan dan lairan energi menjadiberubah. Akibatnya, keseimbangan lingkungan terganggu. Daur materi dan daur biogeokimia menjadi terganggu.
4. Kesuburan Tanah Berkurang
Penggunaan insektisida mematikan fauna tanah. Hal ini dapat menurunkan kesuburan tanah. Penggunaan pupuk terus menerus dapat menyebabkan tanah menjadi asam. Hal ini juga dapat menurunkan kesuburan tanah. Demikian juga dengan terjadinya hujan asam.
5. Keracunan dan Penyakit
Orang yang mengkonsumsi sayur, ikan, dan bahan makanan tercemar dapat mengalami keracunan. ada yang meninggal dunia, ada yang mengalami kerusakan hati, ginjal, menderita kanker, kerusakan susunan saraf, dan bahkan ada yang menyebabkan cacat pada keturunannya.
6. Pemekatan Hayati
Proses peningkatan kadar bahan pencemar melewati tubuh makluk dikenal sebagai pemekatan hayati (dalam bahasa Inggrisnya dikenal sebagai biomagnificition.
7. Terbentuknya Lubang Ozon dan Efek Rumah Kaca
Terbentuknya Lubang ozon dan terjadinya efek rumah kaca merupakan permasalahan global yang dirasakan oleh semua umat manusia. Hal ini disebabkan karena bahan pencemar dapat tersebar dan menimbulkan dampak di tempat lain.
C. Pencemaran Lingkungan
Polusi atau pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan, atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya (Undang-undang Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup No. 4 Tahun 1982).
Sifat polutan adalah:
1. Merusak untuk sementara, tetapi bila telah bereaksi dengan zat lingkungan tidak merusak lagi.
2. Merusak dalam jangka waktu lama.
Contohnya Pb tidak merusak bila konsentrasinya rendah. Akan tetapi dalam jangka waktu yang lama, Pb dapat terakumulasi dalam tubuh sampai tingkat yang merusak.
Zat atau bahan yang dapat mengakibatkan pencemaran disebut polutan. Syarat-syarat suatu zat disebut polutan bila keberadaannya dapat menyebabkan kerugian terhadap makhluk hidup. Contohnya, karbon dioksida dengan kadar 0,033% di udara berfaedah bagi tumbuhan, tetapi bila lebih tinggi dari 0,033% dapat rnemberikan efek merusak.
Suatu zat dapat disebut polutan apabila:
1. jumlahnya melebihi jumlah
normal
2. berada pada waktu yang tidak
tepat
3. berada pada tempat yang tidak
tepat

Gbr. Lingkungan Dikelilingi Polusi
Macam-macam pencemaran dapat dibedakan berdasarkan pada tempat terjadinya, macam bahan pencemarnya, dan tingkat pencemaran.
a. Menurut tempat terjadinya
Menurut tempat terjadinya, pencemaran dapat digolongkan menjadi empat, yaitu pencemaran udara, air, tanah dan suara (kebisingan).
1. Polusi udara
Pencemaran udara disebabkan oleh asap buangan, misalnya gas CO2 hasil pembakaran, debu, SO2, senyawa hidrokarbon (CH4, C4H10) dan sebagainya.
1) CO2
Pencemaran udara yang paling menonjol adalah semakin meningkatnya kadar CO2 di udara. Karbondioksida itu berasal dari pabrik, mesin-mesin yang menggunakan bahan bakar fosil (batubara, minyak bumi). Juga dari mobil, kapal, pesawat terbang, dan pembakaran kayu. Meningkatnya kadar CO2 di udara tidak dapat segera diubah menjadi oksigen oleh tumbuhan karena banyak hutan di seluruh dunia yang ditebang. Gas karbondioksida dapat menyebabkan efek rumah kaca.
2) SO, SO2
Gas belerang oksida (SO, SO2) di udara juga dihasilkan oleh bahan bakar fosil (minyak, batubara). Gas tersebut dapat bereaksi dengan gas nitrogen oksida dan air hujan, yang menyebabkan air hujan menjadi asam. Terjadilah apa yang disebut hujan asam. Hujan asam menyebabkan tumbuhan mati, hewan-hewan tanah juga mati, produksi pertanian merosot, serta besi dan logam mudah berkarat. Bangunan kuno seperti candi akan cepat aus dan rusak. Demikian pula bangunan gedung dan jembatan.
3) CFC
Pencemaran udara yang berbahaya lainnya adalah gas kloro fluoro karbon (disingkat CFC). Gas CFC digunakan sebagai gas pengembang karena tidak bereaksi, tidak berbau, tidak berasa, dan tidak berbahaya. Banyak digunakan untuk mengembangkan busa (busa kursi), untuk AC (freon), pendingin pada lemari es, dan semprotan rambut (hair spray).
Gas CFC yang membumbung tinggi dapat mencapai stratosfer. Di stratosfer terdapat lapisan gas ozon (O3). Lapisan ozon ini merupakan pelindung (tameng) bumi dari pengaruh cahaya ultraviolet. Jika gas CFC mencapai lapisan ozon, akan terjadi reaksi antara CFC dan ozon, sehingga lapisan ozon tersebut berlubang. Kalau tidak ada lapisan ozon, radiasi cahaya ultraviolet mencapai permukaan bumi dan menyebabkan kematian organisme, tumbuhan menjadi kerdil, ganggang di lautan mati, terjadi mutasi genetik, menyebabkan kanker kulit atau kanker retina mata.
4) CO (karbon monoksida)
Di lingkungan rumah juga sering terjadi pencemaran yang merenggut nyawa. Misalnya saat menghidupkan mesin mobil di dalam garasi yang tertutup. Jika proses pembakaran di mesin tidak sempurna, maka proses pembakaran itu menghasilkan gas CO dan orang yang di garasi dapat meninggal akibat menghirupnya. Hati-hati jika tidur di dalam mobil karena dapat terjadi kebocoran gas CO dari knalpot yang dapat masuk ke dalam mobil, sehingga dapat menyebabkan kematian.
Oleh karena itu sebaiknya mobil dibawa ke tempat reparasi secara berkala untuk mengecek proses pembakaran mesin sehingga emisi gas buangannya baik.
5) Asap rokok
Asap rokok mengandung berbagai bahan pencemar yang dapat menyebabkan batuk kronis, kanker paru-paru, mempengaruhi janin dalam kandungan. Kaum wanita dan anak-anak lebih rentan terhadap pengaruh asap rokok dibandingkan kaum laki-laki. Jadi kemungkinan terkena kanker pada wanita dan anak-anak lebih tinggi.
Perokok dapat dibedakan menjadi dua, yaitu perokok aktif dan pasif. Perokok aktif adalah mereka yang merokok. Perokok pasif adalah orang yang tidak merokok, akan tetapi meghirup asap rokok di suatu ruangan. Dan menurut penelitian perokok pasif memiliki resiko lebih besar dibandingkan perokok pasif.
2. Polusi air
Polusi air dapat disebabkan oleh beberapa jenis pencemar sebagai berikut.
a. Pembuangan limbah industri, sisa insektisida, dan pembuangan sampah domestik, misalnya, sisa detergen mencemari air. Buangan industri seperti Pb, Hg, Zn, dan CO, dapat terakumulasi dan bersifat racun.
b. Sampah organik yang dibusukkan oleh bakteri menyebabkan O2 di air
berkurang sehingga mengganggu aktivitas kehidupan organisme air.
c. Fosfat hasil pembusukan bersama H2O dan pupuk pertanian terakumulasi dan menyebabkan eutrofikasi, yaitu penimbunan mineral yang menyebabkan pertumbuhan yang cepat pada alga (Blooming alga). Akibatnya, tanaman di dalam air tidak dapat berfotosintesis karena sinar matahari terhalang.
Salah satu bahan pencemar di laut adalah tumpahan minyak bumi, akibat kecelakaan kapal tanker minyak yang sering terjadi. Banyak organisme akuatik yang mati atau keracunan karenanya. Untuk membersihkan kawasan tercemar diperlukan koordinasi dari berbagai pihak dan dibutuhkan biaya yang mahal. Bila terlambat penanggulangan-nya, kerugian manusia semakin banyak. Secara ekologis, dapat mengganggu ekosistem laut.
Bila terjadi pencemaran di air, maka terjadi akumulasi zat pencemar pada tubuh organisme air. Akumulasi pencemar ini semakin meningkat pada organisme
pemangsa yang lebih besar.
3. Polusi tanah
Pencemaran tanah disebabkan oleh beberapa jenis pencemaran berikut ini :
a. Sampah-sampah plastik yang sukar hancur, botol, karet sintesis, pecahan kaca, dan kaleng.
b. Detergen yang bersifat non bio degradable (secara alami sulit diuraikan).
c. Zat kimia dari buangan pertanian, misalnya insektisida.
4. Polusi suara
Polusi suara disebabkan oleh suara bising kendaraan bermotor, kapal terbang, deru mesin pabrik, radio/tape recorder yang berbunyi keras sehingga mengganggu pendengaran. Kebisingan juga dapat menyebabkan penduduk sulit tidur, bahkan dapat mengakibatkan tuli, gangguan kejiwaan, dan dapat pula menimbulkan penyakit jantung, gangguan janin dalam kandungan dan stres.
b. Menurut macam bahan pencemar
Macam bahan pencemar adalah sebagai berikut.
1. Kimiawi; berupa zat radio aktif, logam (Hg, Pb, As, Cd, Cr dan Hi),
pupuk anorganik, pestisida, detergen dan minyak.
2. Biologi; berupa mikroorganisme, misalnya Escherichia coli, Entamoeba
coli, dan Salmonella thyposa.
3. Fisik; berupa kaleng-kaleng, botol, plastik, dan karet.
c. Menurut tingkat pencemaran
Menurut WHO, tingkat pencemaran didasarkan pada kadar zat pencemar dan waktu (lamanya) kontak. Tingkat pencemaran dibedakan menjadi 3, yaitu sebagai berikut:
1. Pencemaran yang mulai mengakibatkan iritasi (gangguan) ringan pada panca indra dan tubuh serta telah menimbulkan kerusakan pada ekosistem lain. Misalnya gas buangan kendaraan bermotor yang menyebabkan mata pedih.
2. Pencemaran yang sudah mengakibatkan reaksi pada faal tubuh dan menyebabkan sakit yang kronis. Misalnya pencemaran Hg (air raksa) di Minamata Jepang yang menyebabkan kanker dan lahirnya bayi cacat.
3. Pencemaran yang kadar zat-zat pencemarnya demikian besarnya sehingga menimbulkan gangguan dan sakit atau kematian dalam lingkungan. Misalnya pencemaran nuklir.
2. Parameter Pencemaran
Dengan mengetahui beberapa parameter yang ada pada daerah/kawasan penelitian akan dapat diketahui tingkat pencemaran atau apakah lingkungan itu sudah terkena pencemaran atau belum. Parameter yang merupakan indikator terjadinya pencemaran adalah sebagai berikut :
a. Parameter kimia
Parameter kimia meliputi CO2, pH, alkalinitas, fosfor, dan logam-logam berat.
b. Parameter biokimia
Parameter biokimia meliputi BOD (Biochemical Oxygen Demand atau konsumsi Oksigen Biologis), yaitu jumlah oksigen dalam air. Cara pengukurannya adalah dengan menyimpan sampel air yang telah diketahui kandungan oksigennya selama 5 hari. Kemudian kadar oksigennya diukur lagi. BOD digunakan untuk mengukur banyaknya pencemar organik. Menurut menteri kesehatan, kandungan oksigen dalam air minum atau BOD tidak boleh kurang dari 3 ppm.
c. Parameter fisik
Parameter fisik meliputi temperatur, warna, rasa, bau, kekeruhan, dan radioaktivitas.
d. Parameter biologi
Parameter biologi meliputi ada atau tidaknya hewan-hewan, tumbuhan dan mikroorganisme karena organisme yang peka akan mati sedangkan organisme yang tahan akan hidup, misalnya, bakteri E. coli, virus, bentos, dan plankton.
D. Dampak Intensifikasi Pertanian
Yang dimaksud intensifikasi pertanian adalah mengusahakan pertanian secara intensif agar diperoleh hasil yang optimal (hasil yang seharusnya, bukan hasil yang maksimal). Dalam intensifikasi yang perlu diperhatikan biasanya adalah pengadaan bibit, pengolahan tanah, penanaman, pemupukan, pemberantasan hama dan penyakit, pemanenan, dan kegiatan pasca panen.
Jika dilakukan tanpa kendali, maka upaya peningkatan hasil itu dapat menimbulkan dampak yang tidak diinginkan. Berikut ini dijelaskan dampak dari pengolahan tanah, pemupukan, penyemprotan dan penanaman monokultur.
a. Dampak dari Pengolahan Tanah
Sering terlihat para petani mengolah tanah dengan membajak sawahnya. Ketika petani membajak, sawah dialiri air hingga tergenang, dan terkadang kelebihan air dialirkan ke got dan akhirnya masuk ke sungai. Jadi, di sawah terjadi pencucian unsur hara yang selanjutnya dibuang ke sungai. Akibatnya kesuburan sawah semakin berkurang.
b. Dampak dari Pemupukan
Pemupukan dilakukan untuk memberikan zat makanan yang optimal kepada tanaman, agar tanaman dapat memberikan hasil yang cukup. Pemupukan dengan pupuk buatan dapat menyebabkan tanah menjadi asam (pH tanah menurun). Jika tanah menjadi asam, produktifitas tanaman pertanian akan merosot. Selain itu, unsur nitrogen yang terkandung di dalam pupuk dapat menyebabkan terbentuknya larutan nitrit di dalam tanah. Larutan nitrit itu dapat meresap ke dalam sumur penduduk yang berdekatan. Air sumur yang mengandung nitrit dapat menyebabkan munculnya penyakit bayi biru (blue baby), yakni tubuh bayi yang kebiru-biruan karena kekurangan oksigen. Bayi yang kekurangan oksigen akan mengalami gangguan pertumbuhan otak.
Pemupukan yang berlebihan dan larut ke dalam air juga dapat menyebabkan meningkatkan kesuburan sungai (eutrofikasi). Ganggang dan tumbuhan sungai, misalnya eceng gondok, tumbuh dengan subur. Akibatnya hewan-hewan air akan kekurangan oksigen sehingga mengalami kematian. Selain itu, meningkatnya kesuburan tumbuhan air dapat menyebabkan terjadinya pendangkalan pada waduk dan bendungan.
Pupuk hijau dan pupuk kandang merupakan pupuk yang dapat memperbaiki struktur tanah, menggemburkan tanah, dan juga menyuburkan tanah. Untuk mengurangi damapak negatif penggunaan pupuk buatan perlu diselingi dengan penggunaan pupuk kandang dan pupuk hijau.
c. Dampak dari Pestisida
Dampak negatif dari pestisida dapat dikurangi dengan memperhatikan hal-hal berikut ini :
 Tidak mencuci peralatan penyemprot di sungai atau di dekat sumur agar tidak mencemari sungai atau sumur penduduk. Cucilah peralatan di tempat khusus dari limbahnya dibuang secara khusus pula (misal dibuatkan lubang yang jauh dari pemukiman).
 Tidak membuang sisa obat di sembarang tempat.
 Tidak menggunakan obat melebihi takaran (over dosis).
 Mengurangi penggunaan pestisida dengan memberantas hama secara mekanik (misal ditangkap, kemudian dimatikan), dan secara biologis (menggunakan serangga predator). Pemberantasan secara biologis demikian itu tidak menimbulkan pencemaran lingkungan.
d. Dampak dari Penanaman Monokultur
Pertanian monokultur adalah pertanian dengan menanam tanaman sejenis. Misalnya sawah ditanami padi saja, jagung saja atau kedelai saja. Tujuan penanaman secara monokultur adalah meningkatkan hasil panen.
Dari teori keanekaragaman hayati kita mengetahui bahwa lingkungan yang memiliki keanekaragaman tinggi merupakan lingkungan yang mantap, sedangkan lingkungan yang memiliki keanekaragaman rendah merupakan lingkungan yang tidak mantap. Lingkungan yang mantap adalah lingkungan yang tahan terhadap gangguan dari luar.
Penanaman monokultur menyebabkan terbentuknya lingkungan pertanian yang tidak mantap. Buktinya tanah pertanian harus diolah, dipupuk, dan disemprot dengan insektisida. Jika tidak, tanaman pertanian mudah terserang hama dan penyakit. Maka diupayakan penanaman tumpang sari atau polikultur, yaitu dengan menanam beberapa jenis dalam satu lahan. Sehingga hama yang menyerang tanaman yang satu mungkin dapat dikendalikan (dimangsa) oleh predator yang hidup di tanaman yang lain. Hanya saja produktifitasnya agak berkurang. Keuntungannya, petani dapat menghemat biaya (tidak membeli obat pestisida), panenan dapat berlangsung berkali-kali.
E. Perubahan Lingkungan
Perubahan lingkungan mempengaruhi berbagai aspek kehidupan. Perubahan yang terjadi pada lingkungan hidup manusia menyebabkan adanya gangguan terhadap keseimbangan karena sebagian dari komponen lingkungan menjadi berkurang fungsinya. Perubahan lingkungan dapat terjadi karena campur tangan manusia dan dapat pula karena faktor alami. Dampak dari perubahannya belum tentu sama, namun akhirnya manusia juga yang mesti memikul serta mengatasinya.
1. Perubahan Lingkungan karena Campur Tangan Manusia
Perubahan lingkungan karena campur tangan manusia contohnya penebangan hutan, pembangunan pemukiman, dan penerapan intensifikasi pertanian. Penebangan hutan yang liar mengurangi fungsi hutan sebagai penahan air. Akibatnya, daya dukung hutan menjadi berkurang. Selain itu, penggundulan hutan dapat menyebabkan terjadi banjir dan erosi. Akibat lain adalah munculnya harimau, babi hutan, dan ular di tengah pemukiman manusia karena semakin sempitnya habitat hewan-hewan tersebut.
Pembangungan pemukiman pada daerah-daerah yang subur merupakan salah satu tuntutan kebutuhan akan pagan. Semakin padat populasi manusia, lahan yang semula produktif menjadi tidak atau kurang produktif.
Pembangunan jalan kampung dan desa dengan cara betonisasi mengakibatkan air sulit meresap ke dalam tanah. Sebagai akibatnya, bila hujan lebat memudahkan terjadinya banjir. Selain itu, tumbuhan di sekitamya menjadi kekurangan air sehingga tumbuhan tidak efektif melakukan fotosintesis. Akibat lebih lanjut, kita merasakan panas akibat tumbuhan tidak secara optimal memanfaatkan CO2, peran tumbuhan sebagai produsen terhambat.
Perubahan lingkungan itu pada akhirnya dapat mempengaruhi kehidupan manusia. Karena itu, untuk menghindari terjadinya dampak negatif tersebut perlu dilakukan pencegahan, misalnya melakukan analisis terhadap lingkungan terlebih dahulu sebelum membangun suatu proyek. Di dalam pembangunan, analisis tersebut dikenal dengan istilah Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL).
Cara-cara pencegahan pencemaran dan mengusahakan kelestarian lingkungan dilakukan baik oleh Pemerintah maupun oleh setiap individu. Pada dasarnya, ada 3 (tiga) prinsip dasar yang dapat dilakukan untuk melakukan kelestarian, pencegahan dan penanggulangan pencemaran, yaitu secara administratif (adanya peraturan/ undang-undang dari pemerintah); secara teknologis (adanya peralatan pengolahan limbah, pembakar sampah); secara edukatif (melakukan penyuluhan kepada masyarakat, pendidikan di sekolah-sekolah).
2. Perubahan Lingkungan karena Faktor Alam
Perubahan lingkungan secara alami disebabkan oleh bencana alam. Bencana alam seperti kebakaran hutan di musim kemarau menyebabkan kerusakan dan matinya organisme di hutan tersebut. Selain itu, terjadinya letusan gunung menjadikan kawasan di sekitarnya rusak.
F. Etika Lingkungan
Etika adalah penilaian terhadap tingkah laku atau perbuatan. Perbuatan seseorang dapat dinilai sebagai perbuatan etis atau tidak etis. Etika bersumber pada kesadaran dan moral seseorang.
Etika biasanya tidak tertulis. Etika yang tertulis disebut sebagai peraturan. Etika lingkungan pada dasarnya adalah perbuatan apa yang dinilai baik untuk lingkungan dan apa yang tidak baik bagi lingkungan.
Sehubungan dengan pemanfaatan sumber daya alam, agar lingkungan tetap lestari, harus diperhatikan tatanan/tata cara (etika) lingkungan itu sendiri. Dalam hal ini manusialah yang paling tepat sebagai pengelolanya karena manusia memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan organisme lain. Manusia mampu merombak, memperbaiki, dan mengkondisikan lingkungan seperti yang dikehendakinya, seperti:
1. manusia mampu berpikir serta meramalkan keadaan yang akan datang
2. manusia memiliki ilmu dan teknologi
3. manusia memiliki akal dan budi sehingga dapat memilih hal-hal yang baik.
Pengelolaan lingkungan hidup adalah upaya terpadu dalam pemanfaatan, penataan, pemeliharaan, pengawasan, pengendalian, pemulihan, dan pengembangan lingkungan hidup.
Pengelolaan ini mempunyai tujuan sebagai berikut.
1. Mencapai kelestarian hubungan manusia dengan lingkungan hidup sebagai tujuan
membangun manusia seutuhnya.
2. Mengendalikan pemanfaatan sumber daya secara bijaksana.
3. Mewujudkan manusia sebagai pembina lingkungan hidup.
4. Melaksanakan pembangunan berwawasan lingkungan untuk kepentingan generasi
sekarang dan mendatang.
Melindungi negara terhadap dampak kegiatan di luar wilayah negara yang menyebabkan kerusakan dan pencemaran lingkungan. Melalui penerapan pengelolaan lingkungan hidup akan terwujud kedinamisan dan harmonisasi antara manusia dengan lingkungannya. Untuk mencegah dan menghindari tindakan manusia yang bersifat kontradiksi dari hal-hal tersebut di atas, pemerintah telah menetapkan kebijakan melalui Undang-undang Lingkungan Hidup.
Undang-undang lingkungan hidup
Undang-undang tentang ketentuan-ketentuan pokok pengelolaan lingkungan hidup disahkan oleh Presiden Republik Indonesia pada tanggal 11 Maret 1982. Undang-undang ini berisi 9 Bab terdiri dari 24 pasal. Undang-undang lingkungan hidup bertujuan mencegah kerusakan lingkungan, meningkatkan kualitas lingkungan hidup, dan menindak pelanggaran-pelanggaran yang menyebabkan rusaknya lingkungan.
Undang-undang lingkungan hidup antara lain berisi hak, kewajiban, wewenang dan ketentuan pidana yang meliputi berikut ini.
1. Setiap orang mempunyai hak atas lingkungan hidup yang baik dan sehat.
2. Setiap orang berkewajiban memelihara lingkungan dan mencegah serta menanggulangi kerusakan dan pencemaran lingkungan
3. Setiap orang mempunyai hak untuk berperan serta dalam rangka pengelolaan
lingkungan hidup. Peran serta tersebut diatur dengan perundang-undangan.
4. Barang siapa yang dengan sengaja atau karena kelalaiannya melakukan perbuatan yang menyebabkan rusaknya lingkungan hidup atau tercemamya lingkungan hidup diancam pidana penjara atau denda.
Upaya pengelolaan yang telah digalakkan dan undang-undang yang telah dikeluarkan belumlah berarti tanpa didukung adanya kesadaran manusia akan arti penting lingkungan dalam rangka untuk meningkatkan kualitas lingkungan serta kesadaran bahwa lingkungan yang ada saat ini merupakan titipan dari generasi yang akan datang.
Upaya pengelolaan limbah yang saat ini tengah digalakkan adalah pendaurulangan atau recycling. Dengan daur ulang dimungkinkan pemanfaatan sampah, misalnya plastik, aluminium, dan kertas menjadi barang-barang yang bermanfaat.
Usaha lain dalam mengurangi polusi adalah memanfaatkan tenaga surya. Tenaga panas matahari disimpan dalam sel-sel solar untuk kemudian dimanfaatkan dalam keperluan memasak, memanaskan ruangan, dan tenaga gerak. Tenaga surya ini tidak menimbulkan polusi. Selain tenaga surya, tenaga angin dapat pula digunakan sebagai sumber energi dengan menggunakan kincir-kincir angin.
Di beberapa negara maju telah banyak dilakukan pemisahan sampah organik dan anorganik untuk keperluan daur ulang. Dalam tiap rumah tangga terdapat tempat sampah yang berwarna-warni sesuai peruntukkannya.




















BAB III
EVALUASI

I. Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!
1. Lingkungan hidup merupakan....
a. Suatu sistem timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungan abiotiknya
b. Kesatuan ruang dengan semua benda, daya keadaan, dan makhluk hidup, termasuk di dalamnya manusia
c. Suatu kepekaan makhluk hidup terhadap perubahan faktor biotik maupun abiotiknya
d. Seluruh makhluk hidup yang berada di alam dan saling berhubungan
e. Lingkungan dimana suatu makhluk hidup dilahirkan dan mempengaruhi kehidupannya
2. Yang disebut daya dukung lingkungan adalah....
a. kemampuan lingkungan mendukung populasi untuk terus berkembang
b. kemampuan lingkungan menghidupi populasi dalam batas tertentu
c. kemampuan lingkungan mendukung keanekaragaman hayati
d. kemampuan lingkungan mendukung suksesi
e. kemampuan lingkungan untuk seimbang
3. Pertumbuhan populasi yang melampaui daya dukung lingkungan mengakibatkan ....
a. kompetisi
b. populasi terus bertambah
c. daya dukung lingkungan terus meningkat pula
d. terjadi peningkatan keseimbangan
e. peningkatan daya lenting lingkungan
4. Di antara alasan berikut yang bukan merupakan faktor munculnya permasalahan lingkungan ialah....
a. peledakan populasi manusia d. perkembangan pendidikan
b. perkembangan IPTEK e. perkembangan sosial
c. perkembangan ekonomi
5. Di antara pernyataan berikut yang benar ialah.....
a. pencemaran hanya berdampak di sekitar lokasi limbah
b. daya dukung lingkungan terus-menerus dapat ditingkatkan
c. pencemaran lingkungan pasti terjadi oleh kegiatan manusia
d. bahan pencemar yang dibuang ke laut tidak mungkin dapat mencemari
e. pencemaran meningkatkan daya lenting
6. Dampak yang timbul jika kita menggunakan gas CFC pada kulkas, spray dan AC adalah....
a. pencemaran udara di dalam ruangan rumah
b. pencemaran udara di lingkungan sekitar rumah
c. munculnya lubang ozon di stratosfer
d. efek rumah kaca
e. terjadi hujan asam
7. Fungsi ozon di lapisan stratosfer adalah ....
a. Pelindung bumi dari panas matahari
b. Pelindung bumi dari sinar ultra violet
c. Pelindung bumi dari pengaruh gerhana matahari
d. Pelindung bumi dari pengaruh bintang
e. Penghasil O2
8. Yang dimaksud sebagai perokok pasif adalah....
a. Orang yang merokok dari meminta kepada yang lain
b. Orang yang tidak merokok namun berada dalam ruangan berasap rokok
c. Orang yang merokok tetapi diam di ruangan
d. Orang yang tidak merokok tetapi anti kepada orang yang merokok
e. Orang yang merokok secara sembunyi-sembunyi
9. Kita dilarang menangkap ikan dengan racun tuba karena....
a. Mematikan semua biota air, baik yang muda maupun yang tua
b. Menyebabkan erosi
c. menurunkan kadar oksigen terlarut
d. meningkatkan CO2 terlarut
e. menimbulkan eutrofikasi
10. Di suatu aliran sungai didapatkan adanya cacing Tubifex yang bergerombol kemerahan. Ini berarti di aliran sungai tersebut....
a. tingkat pencemarannya rendah
b. tingkat pencemarannya tinggi
c. terjadi pencemaran oleh bahan anorganik
d. terjadi pencemaran oleh bahan organik
e. BODnya tinggi
11. Jika predator pada suatu lingkungan punah akan terjadi....
a. Peledakan populasi hewan yang menjadi mangsa predator
b. Penurunan populasi mangsa predator tersebut
c. Tidak terdapat kompetisi lagi
d. Peningkatan daya dukung lingkungan
e. Peningkatan organisme pengurai
12. Analisis Mengenai Dampak lingkungan (AMDAL) merupakan kebijakan pemerintah yang....
a. Harus dilakukan sebelum pelaksanaan suatu proyek
b. Harus dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan proyek
c. Harus dilaksanakan setelah melakukan suatu proyek
d. Di lakukan untuk mengetahui dampak industri
e. Dilakukan untuk mengatasi pencemaran
13. Di antara perbuatan berikut ini yang melanggar etika lingkungan adalah....
a. Membunuh hewan buas yang akan menerkam seorang anak
b. Memelihara binatang buas untuk kesenangan
c. Mengembangbiakkan hewan langka
d. Melakukan penghijauan
e. Mengembangkan predator alami
14. Daya dukung lingkungan menurun apabila jumlah....
a. Produsen meningkat d. Konsumen meningkat
b. Predator menurun e. Konsumen menurun
c. Energi yang masuk meningkat
15. Perkembangan IPTEK dapat berdampak negatif pada lingkungan, kecuali....
a. Pengambilan SDA semakin meningkat
b. Meningkatkan kesejahteraan manusia
c. Pencemaran meningkat
d. Terjadinya kerusakan lingkungan
e. Punahnya beberapa spesies
16. Terjadinya efek rumah kaca disebabkan oleh....
a. Banyaknya rumah yang berkaca
b. Digunakannya AC dan listrik
c. Panas matahari terperangkap oleh selubung gas pencemar yang meliputi bumi
d. Panas matahari yang terperangkap di dalam gedung-gedung berkaca
e. Perubahan iklim global
17. Berikut merupakan dampak negatif dari hujan asam, kecuali....
a. Pengeroposan patung dan candi
b. Pengeroposan jembatan dari logam
c. Perusakan bangunan
d. Hutan dan tanaman mati
e. Menghentikan daur air
18. Di daerah perkotaan, limbah yang paling banyak dalam menimbulkan pencemar-an air adalah....
a. Limbah pertanian d. Limbah industri
b. Limbah rumah tangga e. Limbah pasar
c. Limbah perkebunan
19. Yang tidak termasuk komponen abiotik adalah....
a. Air d. Kedalaman
b. Udara e. Cahaya
c. Tanah
20. Manakah di antara pernyataan berikut yang benar?....
a. Penggunaan pupuk buatan harus terus-menerus dilakukan agar tanah menjadi subur
b. Penggunaan pupuk buatan harus diselingi dengan penggunaan kompos
c. Penggunaan pupuk buatan dapat menyebabkan erosi
d. Penggunaan pupuk buatan tidak dapat menyuburkan perairan
e. Penggunaan pupuk buatan meningkatkan daya dukung
21. Apabila tidak dikelola dengan baik, limbah akan menyebabkan ....
a. Banjir d. Pencemaran
b. Penyakit e. Efek rumah kaca
c. Kematian
22. Sampah organik adalah....
a. Kompos
b. Sampah plastik
c. Sampah berupa daun
d. Sampah yang dapat diuraikan
e. Sampah yang tidak dapat diuraikan
23. Pengaruh positif sampah terhadap lingkungan adalah....
a. Menambah keindahan
b. Mengganggu pemandangan
c. Menyebabkan pencemaran udara
d. Menyebabkan pencemaran tanah
e. Sampah organik menambah kesuburan tanah
24. Segala sesuatu yang dilepaskan oleh alam dan dapat merugikan makhluk hidup di lingkungan sekitar disebut....
a. Polusi d. Polutan
b. Limbah e. Gas buang
c. Sampah
25. Suatu zat dikatakan polutan apabila....
a. Mengganggu kesehatan
b. Berada pada waktu yang tepat
c. Berada pada tempat yang tepat
d. Jumlahnya melebihi batas normal
e. Jumlahnya sesuai dengan ambang batas
26. Indikator udara kota mulai tercemar adalah....
a. Banyak orang stres dan gila
b. Banyak ikan-ikan kolam yang mati
c. Banyak orang menderita gangguan pernapasan
d. Banyak orang yang menderita gangguan pencernaan
e. Banyak orang yang menderita gangguan saraf akibat polutan
27. Di bawah ini merupakan tujuan dari pengelolaan lingkungan hidup yang baik adalah kecuali....
a. Melaksanakan pembangunan berwawasan lingkungan untuk kepentingan generasi sekarang dan mendatang
b. Mencapai kelestarian hubungan manusia dengan lingkungan hidup sebagai tujuan membangun manusia seutuhnya.
c. Mampu menciptakan generasi-generasi yang modern
d. Mengendalikan pemanfaatan sumber daya secara bijaksana
e. Mewujudkan manusia sebagai pembina lingkungan hidup
28. Intensifikasi pertanian adalah....
a. Mengusahakan hasil pertanian yang banyak dengan menggunakan alat yang modern
b. Mengusahakan pertanian secara intensif agar diperoleh hasil yang optimal
c. Mengawasi dengan cermat semua kegiatan dalam pertanian
d. Mengusahakan hasil pertanian yang optimal dengan memilih bibit unggul
e. Mengusahakan metode klasik dalam setiap kegiatan pertanian
29. Beberapa indikasi adanya polusi air adalah....
a. Air berubah warna, berbau dan ikan masih hidup
b. Air berubah warna, susah melarutkan kotoran
c. Susah mencari air tawar, ikan gurame hidup baik
d. Sulit mendapat air, bau sampah, berwarna hijau tua
e. Air berubah warna, tidak ditemukannya hewan air, berbau
30. Akibat polusi suara banyak orang terkena penyakit….
a. Kejiwaan, kanker, dan tuli d. Jantung, tumor, dan kanker
b. Rabun senja, thypus, dan jantung e. Jantung, tuli, dan thypus
c. Kejiwaan, jantung, dan tuli
31. Eutrofikasi dapat terjadi karena....
a. Kerusakan daur oksigen
b. Pasokan oksigen kurang
c. Kelebihan zat hara N dan P
d. Kelebihan oksigen di dalam air
e. Matinya organisme yang ada di perairan
32. Fungsi ekologis hutan hujan tropis Indonesia bagi lingkungan global adalah sebagai berikut, kecuali....
a. Mengurangi kadar CO2 di udara
b. Mengurangi pencemaran udara
c. Mencegah terjadinya efek rumah kaca
d. Menstabilkan iklim global
e. Penghasil devisa negara
33. Berikut ini yang bukan merupakan kegiatan industri berwawasan lingkungan adalah....
a. Bahan baku diambil dari lingkungan, limbah dibuang ke lingkungan
b. Pengambilan bahan baku tidak merusak lingkungan
c. Proses produksi memperhatikan kesehatan dan keselamatan kerja
d. Mesin yang digunakan aman, ramah lingkungan, dan hemat energi
e. Membuat unit pengolah limbah
34. Baku mutu air merupakan kebijakan pemerintah yang memuat ketentuan....
a. Kadar bahan pencemar minimal yang boleh terkandung di dalam air sampel
b. Kadar bahan pencemar maksimal yang boleh terkandung di dalam air sampel
c. Air yang digunakan untuk minum harus air bermutu
d. Air sungai tidak boleh digunakan untuk air minum
e. Pencegahan pencemaran air
35. Lingkungan hidup yang tidak seimbang akan menimbulkan masalah-masalah lingkungan, kecuali....
a. Punahnya spesies d. Keracunan dan penyakit
b. Kesuburan tanah berkurang e. Pemekatan hayati
c. Peledakan hama berkurang
36. Gas CO dihasilkan dari....
a. Proses pembakaran di mesin yang tidak sempurna
b. Proses fotosintesis oleh tumbuhan
c. Proses pembakaran bahan bakar fosil
d. Asap rokok
e. Kotoran hewan
37. Berikut ini merupakan faktor alam yang dapat mengubah lingkungan adalah kecuali....
a. Letusan gunung berapi d. Limbah pabrik
b. Gempa bumi e. Kebakaran hutan
c. Angin topan
38. Energi melimpah yang penggunaannya tidak menimbulkan pencemaran lingkungan dan tidak mempengaruhi sumber energi adalah....
a. Energi matahari d. Energi minyak bumi
b. Energi angin e. Energi batu bara
c. Energi nuklir
39. Manakah yang termasuk SDA terpulihkan?
a. Kertas, karton, kayu, karet
b. Seng, plastik, cahaya matahari, air laut
c. Gelas, paku, kaleng, bambu
d. Botol, piring gelas, pisau, gergaji
e. Padi, sapi, dan ikan
40. Berikut ini merupakan limbah yang bersifat biodegradable adalah....
a. Kotoran d. Plastik
b. Botol e. Pestisida
c. Deterjen

1 komentar: